Deskripsi
Penerbitan buku ini didorong oleh kenyataan bahwa di banyak penulisan sejarah Islam Minangkabau awal abad ke-20, sering meluputkan peran salah satu kelompok ideologi besar Syafi’iyyah sebagai salah satu faktor yang ikut mempengaruhi perkembangan masyarakat di daerah ini. Hal itu diasumsikan terjadi karena berbagai kekeliruan persepsi dalam pemilihan topik kesejarahan yang berakibat terhadap peminggiran peran beberapa tokoh ulama yang telah ikut memberi kontribusi terhadap perubahan sosial yang terjadi pada peralihan abad ke-19 dan awal awal abad ke-20. Kekeliruan itu diasumsikan terjadi akibat konsepsi dikhotomi Kaum Tua dan Kaum Muda dalam tema pembaharuan, sebagai dasar analisis yang digunakan untuk melihat perkembangan Islam di wilayah ini.
Pembahasan tentang peran tokoh ulama Syafi’iyah ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tentang peran ulama-ulama beserta geliat kelembagaan Syafi’iyyah di Minangkabau pada rentang temporal penelitian dan beberapa prakondisi-prakondisi yang terkait dengan perkembangannya.
Pembahasan tentang topik ini menggunakan perspektif historis-sosiologis dimana perubahan-perubahan historis dipahami sebagai perubahan struktural dan fungsional yang bersifat diakronis. Keberadaan dan kiprah keulamaan Syafi’iyyah dalam konteks gerakan keagamaan di sini ditempatkan pada perspektif pergumulan intelektual elit agama (ulama) dalam rangka menggerakkan kesadaran agama sebagai landasan ideologis terhadap realitas kehidupan sosial kultural.
Ulasan
Belum ada ulasan.