Deskripsi
Sebuah perjalanan takdir untuk menambatkan hati pada pilihan akhir, bukan hanya masalah keinginan, tetapi perihal pertemuan antara doa dan waktu yang terbaik, yang telah ditetapkan oleh Pencipta. Harapan di sebuah perkenalan, pinta dan doa menjadi puisi-puisi yang menjadi warna di dalam buku puisi “Hujan Yang Hilang”. Harapan mengenai akhir dari sebuah perjalanan untuk “menemukan dan ditemukan”.
Puisi-puisi di lembar berikutnya bercerita tentang pengalaman, perenungan hidup dalam proses mengenal berbagai karakter manusia, jatuh dan bangun dalam memaknai peristiwa, bahwa hitam dan putih adalah warna yang seringkali mewakili dari karakter yang dikenali, melekat pada setiap individu. Ada salah satu puisi “Derasnya Rindu” lahir dari sebuah kehilangan, kepergian selama-lamanya, adik satu-satunya setelah berjuang menghadapi sakit.
Sebuah kehilangan selalu memberikan “penyembuhan”. Di balik sebuah kehilangan terlahir embrio ketegaran. Cerita tentang ketegaran di “Negeri Para Nabi” bagaimana anak-anak yang mengalami peperangan bertahan seperti pohon yang tetap tumbuh, bertahan di segala cuaca.
Ulasan
Belum ada ulasan.