Deskripsi
Kita telah menjadi saksi akan berbagai perubahan iklim yang bahkan sangat ekstrim terjadi beberapa tahun terakhir di seluruh belahan planet biru ini. Musin hujan yang datang lebih awal bahkan terkadang keluar dari pola sebelumnya dengan intensitas yang sangat tinggi disertai angin sangat kencang. Banjir dimana-mana meluluhlantakkan lingkungan. Demikian pula banjir bandang melanda berbagai wilayah di lima benua, bahkan pada daerah yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya seperti di gurun pasir. Musim dingin menjadi lebih dingin dari biasanya, dan suhu panas membara pada musim panas, terutama di daerah subtropis. Semua ini tidak terlepas dari masalah pemanasan global yang memiliki implikasi bukan hanya terhadap kondisi alam melainkan juga terhadap kemanusiaan. Hal ini tidak terlepas dari peradaban industrialisasi yang dimulai sejak abad ke-17 di Eropa dan kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia dan melahirkan suatu peradaban baru yakni peradaban kota.
Kota telah menjadi habitat manusia modern dimana lebih dari separuh manusia di bumi bermukim di daerah perkotaan ketika memasuki milenium ketiga. Kota telah memberikan harapan hidup yang lebih baik, paling tidak menurut anggapan sebagian besar orang. Kesempatan kerja lebih terbuka di daerah perkotaan dibandingkan dengan di daerah perdesaan. Demikian pula fasilitas umum, baik fasilitas pendidikan, kesehatan, keamanan, energi, transportasi, sosial, jauh lebih baik didaerah perkotaan dibandingkan dengan daerah perdesaan. Ini merupakan sebagian faktor penarik mengapa orang berbondong-bondong migrasi ke daerah perkotaan, selain faktor-faktor pendorong dari daerah perdesaan untuk melakukan urbanisasi. Kota memang memberikan harapan bagi kehidupan yang lebih baik, tetapi pada sisi yang lain, kota juga menjadi sumber masalah lingkungan dan kemanusiaan. Fenomena UHI menjadi salah satu dampak buruk dari budaya kota di dunia. Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana kita harus mengelola kota-kota secara berkelanjutan dalam kaitan dengan fenomena UHI ini? Buku ini memberikan gambaran luas dan komprehensif, baik menyangkut teori, konsep, kasus, dan strategi mitigasi yang tentunya masih harus terus diteliti serta dikembangkan disesuaikan dengan konteks kota masing-masing.
Ulasan
Belum ada ulasan.