Deskripsi
Dakwah yang diperintahkan Allah kepada para nabi dan rasul, termasuk kepada nabi Muhammad Saw., adalah berkewajiban untuk diteruskan kepada umatnya. Karena dakwah adalah tugas yang sangat mulia dan tentunya sangat dibutuhkan oleh segenap manusia, yakni manusia-manusia yang dinugerahi Allah Swt., kebaikan dan selalu membutuhkan dakwah, sinergi dengan tujuan dakwah itu sendiri, yakni untuk mempertahankan kemurnian serta menyebarkan, meningkatkan kebaikan dan takwa.
Begitu juga manusia yang belum dianugerahi Allah kebaikan akan tetapi mengharap kebaikan dan selalu ingin menerima kebaikan dan ia senantiasa membutuhkan nasihat-nasihat agama. Oleh sebab itu penyusun buku Materi Dakwah Billisan ini salah satu dari bentuk rasa tanggung jawab penyusun terhadap dakwah yang harus diteruskan secara berkesinambungan.
Ini adalah buku pertama, berisikan tentang materi-materi dan bahan berdakwah yang sengaja disusun oleh penulis dan diterbitkan oleh Nur Fikri Palembang. Materi-materi tulisan teks khutbah ini dikumpulkan berkat aspirasi penulis setelah menjadi Widyaiswara pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (BDK) Palembang yang mewilayahi 4 (empat Provinsi), yakni Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung.
Penulis, setiap hari kamis menyusun teks khutbah untuk disebarkan kepada alumni-alumni Diklat yang tersebar di 4 (empat) Provinsi tersebut, dengan harapan untuk dibacakan (disampaikan) esoknya hari Jum’at. Lalu yang menjadi energizer penulis bersemangat untuk menyusun teks khutbah ini, disebabkan peserta-peserta yang mengikuti pelatihan dalam setiap angkatan, adalah kebanyakan para penyuluh dan penghulu serta praktisi kegiatan kemasjidan dari seluruh wilayah Sumbagsel. Bahkan tulisan teks khutbah yng dihimpun dalam buku ini, juga terdapat tulisan yang pernah dimuat pada rubrik Opini koran daerah Sumatera Selatan, Sumatera Ekspres.
Penulisan teks-teks khutbah ini disusun berdasarkan momen-momen tertentu, seperti Hari Besar Islam (HBI), moment sering terjadi musibah (situasional). Sehingga penyusunannya pertama kali berdasarkan peristiwa-peristiwa pada bulan Hijriyah, dari mulai bulan Muharram dan seterusnya. Kemudian disusun pula teks-teks khutbah berdasar kajian khusus seperti Idain (Khutbah Dua Hari Raya). Kemudian teks-teks khutbah tentang musibah, dan teks-teks khutbah berkisar tentang kemaslahatan umum.
Dengan demikian, penyampaian materi khutbah tidak hanya berkisar tentang rutinitas saja, dan tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja, atau hanya menyampaikan tentang rukun, wajib dan sunnah-sunah saja, akan tetapi membahas tentang kejadian-kejadian atau peristiwa yang mungkin saja ada keterkaitan antara masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Begitu juga mensinergikan kejadian-kejadian di alam semesta yang kerap terjadi, baik peristiwa dari gejolak sosial, ekonomi, pilitik dan budaya.
Ulasan
Belum ada ulasan.